Terbang ke luar negeri dapat berarti beberapa kali mengunjungi toilet pesawatyang sempit dan mengantri untuk menggunakannya. Toilet mungkin tidak penting untuk fungsi mekanis pesawat, tetapi toilet tentu penting bagi pelanggan dan awak pesawat.
Penumpang dalam penerbangan KLM Royal Dutch Airlines dari Amsterdam, Belanda, ke Los Angeles, Amerika Serikat, pada tanggal 12 Februari lalu mengetahui secara langsung pentingnya memiliki toilet yang berfungsi.
Ada sembilan kamar mandi di pesawat Boeing 787 Dreamliner yang dipakai KLM untuk penerbangan itu, tetapi delapan di antaranya tak berfungsi, sehingga pilot harus mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut terlihat melalui data penerbangan dari FlightRadar24 yang menunjukkan bahwa pesawat tersebut berputar di utara Inggris Raya sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan melintasi Islandia dan Greenland.
Namun, memutuskan untuk melanjutkan perjalanan tidak akan berhasil, terutama bagi lebih dari 200 penumpang di dalamnya. Jadi setelah lebih dari tiga jam terbang, pesawat memutar balik ke Amsterdam, sehingga menghabiskan total waktu hampir tujuh jam di udara.
Menurut Simple Flying, KLM memindahkan penumpangnya ke pesawat 787 lain, yang berangkat dari Belanda sembilan jam setelah jadwal keberangkatan penerbangan aslinya.
Sementara itu, pesawat yang kamar mandinya rusak tampaknya telah diperbaiki dalam semalam, seperti yang dilaporkan oleh FlightRadar24 bahwa pesawat tersebut telah melakukan perjalanan ke Houston dan kembali serta dijadwalkan berangkat ke Mumbai dan Kilimanjaro dalam beberapa hari mendatang.
Kejadian ini barangkali bisa menjadi pengingat bagi pelancong untuk selalu menggunakan kamar mandi di bandara sebelum menaiki penerbangan. Sebab, Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.
(wiw)